Apakah HIV?
HIV, atau Human Immunodeficiency Virus, merupakan salah satu infeksi virus yang paling merusak dalam sejarah manusia.
Bertanggung jawab untuk lebih dari 25 juta kematian sejak tahun 1981, HIV dapat ditemukan dalam dua strain (untai), dengan HIV-1 menjadi strain yang paling umum.
HIV diyakini berasal dari spesies primata di Afrika sub-Sahara. Kedua strain HIV kebal terhadap berbagai metode pengobatan sehingga penelitian terus dilakukan untuk menemukan metode yang efektif untuk mengobati HIV..
Bagaimana HIV Menyebar?
Setelah 3 dekade penelitian medis, tiga mode utama infeksi HIVĀ berhasil diidentifikasi yaitu melalui kontak seksual, transmisi darah, dan di dalam rahim dari ibu ke anak.
Bentuk penularan yang paling umum adalah melalui hubungan seksual, dengan risiko untuk wanita ke pria sebesar 0,04 persen per tindakan (hubungan) dan dari pria ke wanita sebesar 0,08 persen per tindakan.
Cara HIV Memengaruhi Sistem Kekebalan Tubuh
Tahap pertama siklus HIV disebut sebagai infeksi HIV akut.
HIV terdiri dari dua elemen RNA dan DNA sehingga memiliki kemampuan untuk langsung menginfeksi sel manusia dan menggunakan salah satu komponen pada kromosom untuk mereplikasi bagian-bagian atau struktur HIV.
Sistem kekebalan tubuh manusia terdiri dari dua jenis sel utama yaitu sel B dan sel T. Dua jenis sel T yaitu helper dan sitotoksik (cytotoxic) merupakan yang terpengaruh oleh HIV sehingga mengganggu sistem kekebalan tubuh.
Sel T helper (CD4) berfungsi sebagai semacam alarm bagi sel sitotoksik untuk menyerang dan membunuh sel-sel dalam tubuh yang terinfeksi oleh virus.
Padahal, sel helper telah terinfeksi oleh HIV itu sendiri sehingga membuat sel sitotoksik membunuh sel helper sebagai salah satu komponen penting sistem kekebalan tubuh.
Kondisi ini membuat sistem kekebalan tubuh penderita HIV semakin menurun seiring dengan waktu. Siklus infeksi bisa berlangsung hingga 10 tahun yang sistem kekebalan tubuh menjadi amat lemah.
Penderita dapat sakit atau bahkan meninggal akibat virus dan bakteri lemah (bukan HIV) yang pada kondisi normal dapat diatasi oleh sistem kekebalan tubuh.
Kondisi tersebut lazim dikenal sebagai AIDS, atau acquired immunodeficiency syndrome.[]