Memento mori mengacu pada berbagai unsur dalam seni yang bertujuan mengingatkan audiens akan kematian.
Memento mori mungkin menjadi tema utama dalam suatu karya seni atau bisa pula hanya menjadi elemen kecil, seperti gambar tengkorak kecil di sudut sebuah lukisan.
Memento mori merupakan frase bahasa Latin yang berarti “Ingat Anda akan mati.”
Meskipun memento mori sering pula diartikan sebagai pesan untuk “makan, minum, dan bersukarialah, karena besok mungkin Anda mati,” dalam seni Kristen Eropa, lebih sering ditafsirkan sebagai pengingat ketidakabadian kesenangan duniawi.
Memento mori sering diwakili dengan berbagai figur seperti tengkorak, jam pasir, lilin yang padam, bunga atau buah yang layu, dan serangga.
Apapun yang berhubungan dengan perjalanan waktu bisa menjadi representasi memento mori. Itu sebab, jam publik sering dilekati frase Tempus Fugit yang berarti “lalat waktu”.
Jam tangan pribadi juga sering dihiasi dengan memento mori seperti tengkorak.
Memento mori berukuran kecil juga umum melekat pada aksesoris individu sebagai pengingat kematian.
Salah satu memento mori pribadi adalah yang disimpan di museum Cloisters di New York City, berupa ukiran abad pertengahan dalam bentuk peti mati kecil yang terbuka pada adegan Dives, atau orang kaya, di neraka.
Memento mori juga lazim ditemukan pada seni penguburan. Banyak batu nisan atau patung peringatan yang menggambarkan tengkorak atau kerangka.
Pada akhir abad pertengahan Eropa, diatas makam kadang-kadang dipasang figur dari mayat yang membusuk, bukan figur orang semasa hidupnya seperti yang umum digunakan pada era sebelumnya.
Memento mori muncul pula dalam sastra dan musik serta dalam seni visual.
Meskipun tidak sepopuler dulu, kita masih bisa menemukan contoh memento mori di era modern terutama pada karya sastra dan musik.
Jam kematian atau mainan komputer yang menghitung jam kematian pengguna, adalah contoh karya digital yang dapat ditemukan secara online melalui mesin pencari sebagai representasi memento mori.[]