• Gaya Hidup
    • Buku dan Film
    • Fashion
    • Griya
    • Hobi
    • Karir
    • Keluarga
    • Keuangan
    • Makan & Minum
    • Musik
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Taman & Kebun
  • Iptek
    • Astronomi
    • Biologi
    • Elektronik
    • Geografi
    • Internet & Komputer
    • Kimia
    • SEO
    • Teknologi
  • Kecantikan
    • Kosmetik
    • Perawatan Kulit
    • Perawatan Rambut
    • Perawatan Wajah
  • Kesehatan
    • Bugar & Fit
    • Kondisi & Penyakit
    • Sehat Alternatif
    • Terapi & Obat
  • Ragam
    • Militer
    • Pengembangan Diri
    • Sejarah
    • Tokoh
    • Satwa
  • Sosbud
    • Budaya
    • Manusia
    • Politik
  • Review

Amazine.co

Online Popular Knowledge

  • Home
  • Tentang Amazine
You are here: Home / Kesehatan / Gejala & 4 Bahan Kimia Penyebab Alergi Tabir Surya

Gejala & 4 Bahan Kimia Penyebab Alergi Tabir Surya

Amazine.co - Online Popular Knowledge

tabir surya

Baca juga

  • Tips Cantik: 9 Kesalahpahaman Umum Perihal Perawatan Kulit
  • Tips Kulit Sehat: Apa itu SPF? Kiat Jitu Memilih Tabir Surya
  • 4 Jenis Alergi Sinar Matahari: Gejala & Pengobatannya

Sebelum pergi ke luar ruangan, setiap orang dianjurkan menggunakan tabir surya pada kulit sebagai pelindung terhadap sinar matahari.

Orang yang memiliki warna kulit lebih gelap dapat menggunakan SPF (Sun Protection Factor) 15, sedangkan mereka yang memiliki warna kulit terang harus menggunakan tabir suya dengan SPF lebih tinggi.

Tabir surya tanpa kandungan minyak merupakan produk ideal untuk dipilih.

Selain tidak membuat kulit tampak berminyak, tabir surya tanpa kandungan minyak juga relatif lebih mudah diserap kulit.

Terdapat dua jenis tabir surya yaitu ‘physical blocker’ dan ‘chemical absorber’.

Tabir surya jenis physical blocker bekerja dengan membelokkan (memantulkan) radiasi UV ke lingkungan sehingga tidak membahayakan kulit.

Sedangkan chemical absorber menyerap radiasi UV dan menyalurkannya ke dalam struktur molekul tabir surya.

Tabir surya jenis ini mengubah energi UV yang berbahaya ke dalam panjang gelombang yang tidak lagi mengancam kulit.

Alergi Tabir Surya dan Dermaitits

Dermatitis kontak merupakan alergi yang disebabkan ketika seseorang kontak dengan penyebab alergi seperti kosmetik atau produk perawatan kulit lain.

Reaksi alergi akibat kombinasi tabir surya dan paparan radiasi UV dikenal sebagai dermaitits fotokontak.

Daerah tubuh yang rentan terhadap dermatitis fotokontak meliputi leher bagian bawah, wajah, lengan bawah, daerah dada bagian atas, dan bagian belakang tangan.

Reaksi alergi dapat terjadi saat kontak pertama dengan tabir surya atau terjadi setelah bertahun-tahun karena pemakaian yang konstan.

Bahan kimia tertentu, wewangian, atau pengawet yang terdapat dalam tabir surya, bisa menyebabkan reaksi alergi pada mereka yang sensitif.

Berikut adalah beberapa gejala yang menandakan seseorang alergi terhadap tabir surya.

  • Kulit melepuh yang disertai dengan cairan
  • Pembengkakan
  • Gatal
  • Kulit memerah

Kondisi dengan Risiko Tinggi Mengalami Alergi

Berikut adalah beberapa kondisi yang membuat seseorang memiliki risiko mengalami alergi tabir surya.

  • Jika tabir surya dioleskan pada kulit yang luka atau rusak.
  • Wanita lebih rentan mengalami reaksi alergi karena banyak kosmetik yang mengandung tabir surya.
  • Orang yang bekerja di luar rumah di