Albinisme tidak hanya terjadi pada manusia, melainkan dapat mempengaruhi hewan dan burung.
Anda mungkin pernah melihat atau mendengar tentang tupai, burung merak, dan ular albino. Bahkan terdapat pula lumba-lumba, hiu, dan kura-kura albino.
Jenis kelainan bawaan ini menyebabkan absennya pigmentasi pada kulit, mata, dan rambut, baik sebagian atau keseluruhan.
Albinisme terjadi karena kekurangan pigmen melanin yang bertanggung jawab untuk warna kulit, mata, dan rambut.
Dalam kasus albino, enzim yang terlibat dalam produksi melanin tidak ada atau rusak.
Kondisi ini sebagian besar diturunkan oleh kedua orang tua, namun dalam beberapa kasus dapat diwariskan dari orang tua tunggal.
Selain itu, orang tua non albino tetap punya peluang menurunkan anak albino.
Hal ini terjadi karena orang tua adalah pembawa gen yang menyebabkan kondisi ini.
Albinisme pada Hewan
Seperti pada manusia, albinisme pada hewan juga merupakan kelainan genetik yang menyebabkan kelainan atau absennya pigmen melanin.
Berbagai mutasi gen bertanggung jawab atas terjadinya albinisme.
Albinisme bisa terjadi di hampir semua spesies hewan yang memiliki melanin dalam tubuh mereka seperti reptil, amfibi, moluska, burung, dan mamalia.
Oleh karena itu, albinisme terjadi pada berbagai spesies hewan seperti ular, hiu, paus, lumba-lumba, zebra, kelinci, burung merak, kura-kura, katak, rusa, dan sigung.
Cara Mengidentifikasi Albisnisme pada Hewan
Tidak semua hewan yang berwarna putih atau pucat mengalami albinisme.
Anda dapat mengidentifikasi hewan albino dengan melihat warna matanya.
Mata hewan albino akan berwarna merah muda atau merah. Kurangnya melanin membuat pembuluh darah mata menjadi terlihat sehingga mata nampak berwarna merah.
Hewan albino juga akan memiliki kuku, kulit, dan sisik yang berwarna kemerahan.
Ada beberapa kondisi pada hewan yang berhubungan dengan albinisme.
Sementara axanthic albino (axanthism) terjadi karena kekurangan warna kuning pada tubuh, anerythristic albino terjadi karena kekurangan warna merah.
Albinisme juga sering tertukar dengan leucisme Pada leucisme, hewan memiliki warna yang sangat pucat atau putih, namun memiliki mata gelap.
Hewan leucisme tidak kekurangan melanin dan dapat diidentifikasi dengan warna mata mereka yang tetap gelap atau normal.
Masalah pada Hewan Albino
Melanin merupakan pigmen yang berfungsi melindungi kulit dari radiasi ultraviolet. Itu sebab, hewan albino rentan terhadap sengatan matahari dan kanker kulit.
Hewan albino tidak mampu melakukan penyamaran dibandingkan rekan mereka yang normal sehingga lebih rentan terhadap predator.
Albinisme juga menyebabkan masalah penglihatan. Hewan albino umumnya akan kesulitan mencari pasangan karena tidak memiliki warna normal.[]