Atletico Madrid merupakan klub rival sekota dengan Real Madrid, namun dengan catatan yang tidak secemerlang rekan satu kotanya.
Los Colchoneros, julukan Atletico Madrid, masih terus berjuang untuk bisa lebih banyak berbicara di kancah domestik dan Eropa setelah memenangi gelar liga terakhir pada tahun 1996.
Degradasi, hutang, dan perebutan kekuasaan menghantui klub ini dalam waktu lama, meskipun musim 2009-2010 nampak mulai menyinarkan harapan.
Di bawah Quique Sanchez Flores, Atletico memenangkan trofi Eropa pertama mereka sejak tahun 1962 ketika mengalahkan Fulham 2-1 di final Liga Europa.
Selain itu, mereka juga mencapai final Copa del Rey meskipun harus kalah dari Sevilla.
Fakta tentang Atletico Madrid
– Tahun berdiri: 1903
– Stadion markas: Vicente Calderon (kapasitas 54.851 orang)
– Nama panggilan: Los Colchoneros (pembuat kasur), Los Rojiblancos (merah dan putih), Los Indios (Indian), El Atleti.
– Warna kostum: merah, putih
– Pencetak gol terbanyak sepanjang masa: Luis Aragones
– Juara La Liga: sebanyak 9 kali pada tahun 1939-1940, 1940-41, 1949-1950, 1950-1951, 1965-66, 1969-1970, 1972-73, 1976-1977, 1995-1996
– Juara Copa del Rey: sebanyak 9 kali pada tahun 1959-60, 1960-61, 1964-65, 1971-72, 1975-76, 1984-85, 1990-91, 1991-92, 1995-96
– Juara Piala UEFA/Liga Europa: sebanyak 2 kali yaitu pada tahun 2009-10, 2011-12
– Juara Piala Winners: sebanyak 1 kali yaitu pada tahun 1960-1961
– Juara Piala Interkontinental: sebanyak 1 kali yaitu pada tahun 1974
– Juara Piala Super Eropa: sebanyak 1 kali yaitu pada tahun 2010
Sejarah Atletico Madrid
Athletic Club de Madrid dibentuk oleh tiga mahasiswa Basque pada tahun 1903, yang menginginkan klub ini menjadi cabang pemuda untuk Athletic Bilbao.
Atletico Madrid lantas diminta untuk bergabung dengan sepuluh tim perdana liga Spanyol pada tahun 1928 setelah berhasil meraih runner up di Copa del Rey dua musim sebelumnya.
Los Colchoneros memenangkan gelar La Liga berturut-turut pada tahun 1940 dan 41 di bawah Ricardo Zamora.
Di bawah manajer Argentina, Helenio Herrera, Atletico Madrid memenangi dua gelar liga pada awal tahun 50-an, sebelum akhirnya terpuruk pada sisa dekade tersebut.
Atletico menghidupkan kembali kejayaan dengan mengalahkan Real Madrid di final Copa del Rey dua kali berturut-turut.
Tahun 1962 merupakan tahun gemilang ketika mereka memenangkan trofi Eropa pertama dalam bentuk Piala Winners, mengalahkan Fiorentina 3-0.
Meskipun Real Madrid mendominasi antara tahun 1960-an hinga 70-an di dalam negeri dan di Eropa, Atletico masih memenangkan empat gelar liga selama dua dekade tersebut, dan mencapai final Piala Eropa pada tahun 1974.
Jesus Gil menjadi presiden klub pada tahun 1987. Dia dikenal sebagai seorang tokoh kontroversial dan mendapat reputasi dalam menghabiskan uang pada pemain dan sering memecat pelatih.
Gil harus menunggu sampai tahun 1996 untuk mendapatkan gelar La Liga.
Pada musim 1999-2000, dengan Gil dan jajarannya diselidiki atas tuduhan penyalahgunaan dana klub, Atletico mencapai final Copa del Rey.
Namun akibat berbagai masalah yang menimpa, Atletico Madrid harus didegradasi ke Divisi Segunda selama dua musim.
Legenda klub, Aragones, lantas berhasil mengantar Atletico Madrid kembali ke papan atas.
Klub mengakhiri paceklik piala selama 14 tahun pada tahun 2010 ketika dua gol Diego Forlan mengandaskan Fulham pada final Liga Europa pertama.[]