Helium adalah unsur kimia dengan nomor atom 2, yang berarti bahwa atom helium netral memiliki dua proton dan dua elektron.
Sifat kimia paling penting dari helium meliputi massa atom, keadaan materi, titik didih dan titik leleh, serta kepadatannya.
Helium memiliki massa atom 4,0026 gram per mol dan hampir selalu berwujud gas di semua suhu dan tekanan.
Kepadatan helium adalah 0,1786 gram per liter pada suhu 32° F (0.0°C) dan pada tekanan 101,325 kilopascal (kPa).
Helium cair dan padat hanya terjadi di suhu amat rendah dan tekanan tinggi. Ini berarti helium tidak bisa berwujud padat atau cair pada tekanan normal, bahkan pada temperatur yang sangat rendah.
Pada tekanan sekitar 2,5 megapascal, titik leleh helium adalah -458 °F (0,95 Kelvin), sedangkan titik didihnya -452 °F (4,22 Kelvin).
Karena rendahnya jumlah atom, unsur sederhana kedua setelah hidrogen, helium menjadi subjek menarik bagi studi mekanika kuantum.
Sifatnya yang sederhana menyebabkan prosedur matematika dapat digunakan untuk menganalisis perilaku partikel subatomik – proton, elektron, dan neutron – dalam atom helium.
Hanya saja, metode tersebut tetap tidak bisa menentukan perilaku partikel-partikel ini dengan kepastian yang mutlak.
Atom dengan nomor atom yang lebih besar, yang memiliki lebih banyak partikel subatomik, cenderung lebih sulit untuk dianalisis secara mekanika kuantum.
Helium adalah unsur yang paling tidak reaktif dari semua unsur. Sifat non-reaktif helium muncul sebagai konsekuensinya sebagai gas mulia yang paling ringan.
Gas mulia memiliki elektron penuh pada kulit terluarnya sehingga tidak mudah memberi atau menerima elektron dalam reaksi kimia. Hal ini membuat gas mulia relatif stabil karena tidak mudah bereaksi.
Selain itu, helium hanya memiliki dua elektron yang dapat berpartisipasi dalam reaksi kimia, sedangkan gas mulia lain memiliki lebih banyak elektron.
Terdapat berbagai kegunaan helium. Helium, misalnya, jauh lebih ringan dari udara sehingga sering digunakan untuk mengisi balon udara.
Helium cair, yang hanya dapat terjadi pada tekanan tinggi dan suhu sangat rendah, digunakan sebagai pendingin superkonduktor.[]