Gas klorin (chlorine gas) adalah seyawa yang umum digunakan dalam industri.
Gas ini juga bersifat sangat beracun dan pernah digunakan selama Perang Dunia I.
Pada tekanan atmosfer dan suhu kamar, unsur klorin berbentuk gas dengan warna hijau kekuningan dan memiliki bau khas seperti pemutih.
Gas klorin memiliki kepadatan lebih besar dari udara, sehingga cenderung melayang dekat dengan permukaan tanah.
Ketika didinginkan dan diberi tekanan, senyawa ini menjadi cair sehingga memudahkan transportasi dan penyimpanan.
Gas klorin bersifat racun karena amat reaktif dengan air yang terdapat di selaput lendir paru-paru dan mata.
Reaksi yang terjadi akan menghasilkan asam klorida dan asam hipoklorit yang memicu iritasi pada mata dan paru-paru serta memicu korosi pada jaringan.
Saat terpapar gas klorin, seseorang harus segera mencari pertolongan medis. Belum ada penawar bagi gas ini sehingga pengobatan segera menjadi kuncinya.
Selain dari industri, seseorang bisa terpapar gas klorin di rumah saat mencampur pemutih dengan bahan pembersih lainnya yang mengandung asam atau amonia.
Penggunaan gas klorin sebagai senjata perang dilakukan di Perancis pada tahun 1915 oleh Angkatan Darat Jerman.
Efek gas ini terbukti sangat menghancurkan karena pasukan Perancis tidak dilengkapi dengan masker.
Penggunaan gas klorin lantas digantikan dengan gas lain yang memiliki cara kerja berbeda.
Unsir klorin memiliki rumus kimia Cl2 dan merupakan anggota dari kelompok unsur halogen.
Lemahnya ikatan antara dua atom membuat molekul klorin sangat reaktif. Klorin merupakan oksidator kuat dan memicu oksidasi dengan menerima elektron dari senyawa lain.
Kondisi ini menyebabkan reaksi pembakaran dengan senyawa organik lain, seperti amonia, terpentin, dan gas alam.
Sifat reaktif ini membuat gas klorin digunakan dalam berbagai industri kimia, antara lain sebagai perantara dalam sintesis berbagai bahan kimia, termasuk polyvinylchloride (PVC), pestisida, produk pembersih rumah tangga, serta pemutih kertas dan tekstil.
Senyawa klorin biasanya digunakan untuk disinfeksi air minum, kolam renang, dan di pabrik pengolahan limbah.
Senyawa klorin lain yang sering digunakan dalam bentuk cair dan gas adalah klorin dioksida, ClO2.
Gas klorin dioksida digunakan sebagai disinfektan untuk laboratorium dan peralatan pabrik serta kamar bersih.
Gas klorin dioksida juga berbahaya bagi manusia karena bertindak sebagai iritan mata dan paru-paru.
Paparan kronis dapat menyebabkan emfisema dan bronkitis. Selain itu, dekomposisi klorin dioksida dapat melepaskan gas klorin.[]