Biodiesel merupakan bahan bakar yang berasal dari sumber terbarukan dengan sedikit emisi.
Bahan bakar ini umumnya terbuat dari minyak nabati, minyak goreng daur ulang, dan lemak hewan.
Biodiesel dapat digunakan pada mesin diesel sebagai pengganti solar yang berasal dari minyak bumi.
Bahan bakar alternatif ini bisa digunakan dalam bentuk murni yang disebut B100, atau dapat pula dicampur dengan solar pada rasio berapapun.
B20 adalah salah atau campuran paling umum yang terdiri dari campuran 20% biodiesel dan 80% solar.
Fakta dan Informasi tentang Biodiesel
Berikut adalah fakta dan informasi menarik tentang biodiesel
1. Biodiesel tidak mengandung minyak bumi dan dapat dicampur dengan solar dalam rasio berapapun.
2. Bahan bakar ini mudah digunakan, tidak beracun, bebas sulfur dan senyawa aromatik, serta bisa diuraikan oleh lingkungan.
3. Terbukti tidak memiliki efek buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan.
4. Studi menunjukkan bahwa emisi karbon dioksida biodiesel 78,5% lebih rendah dibandingkan solar.
5. Biodiesel merupakan sumber energi terbarukan sehingga bahan bakunya selalu tersedia dan tidak ada kekhawatiran suatu saat nanti akan habis seperti minyak bumi.
6. Bahan bakar ini membantu mesin mulai (start) lebih cepat dan meningkatkan kelancaran mesin. Hal ini pada gilirannya akan mengurangi emisi yang dikeluarkan.
7. Jika mencemari perairan, seperti solar, biodiesel tetap akan membahayakan ekosistem air karena sifatnya sebagai minyak.
8. Biodiesel tidak mudah terbakar sehingga memudahkan dan meningkatkan keamanannya saat disimpan.
9. Mampu mengurangi timbulnya kanker yang dipicu oleh emisi gas buang kendaraan bermotor.
10. Selain sebagai bahan bakar kendaraan, biodiesel juga bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk pemanas rumah, bahan bakar pembangkit listrik, serta sebagai pelarut.
11. Produksi biodiesel membutuhkan energi lebih sedikit dibandingkan energi yang dibutuhkan untuk membuat solar.
12. Biodiesel termasuk bahan bakar alternatif yang memiliki nilai BTU tinggi.
13. Biodiesel merupakan bahan bakar yang efisien yang memiliki 100% kandungan sulfur dioksida lebih rendah, 40 – 60% lebih sedikit partikel-partikel jelaga, serta 10 – 15% karbon monoksida lebih rendah dibandingkan solar.
14. Produksi biodiesel menghasilkan 96% limbah padat lebih sedikit, menggunakan air 79% lebih sedikit, serta membutuhkan 70 – 90% lebih sedikit energi dalam produksinya dibandingkan solar.
15. Sekitar 4 kg minyak kedelai digunakan untuk memproduksi 5 liter biodiesel.[]