• Gaya Hidup
    • Buku dan Film
    • Fashion
    • Griya
    • Hobi
    • Karir
    • Keluarga
    • Keuangan
    • Makan & Minum
    • Musik
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Taman & Kebun
  • Iptek
    • Astronomi
    • Biologi
    • Elektronik
    • Geografi
    • Internet & Komputer
    • Kimia
    • SEO
    • Teknologi
  • Kecantikan
    • Kosmetik
    • Perawatan Kulit
    • Perawatan Rambut
    • Perawatan Wajah
  • Kesehatan
    • Bugar & Fit
    • Kondisi & Penyakit
    • Sehat Alternatif
    • Terapi & Obat
  • Ragam
    • Militer
    • Pengembangan Diri
    • Sejarah
    • Tokoh
    • Satwa
  • Sosbud
    • Budaya
    • Manusia
    • Politik
  • Review

Amazine.co

Online Popular Knowledge

  • Home
  • Tentang Amazine
You are here: Home / Iptek / Galium (Ga): Fakta, Sifat, Kegunaan & Efek Kesehatannya

Galium (Ga): Fakta, Sifat, Kegunaan & Efek Kesehatannya

Amazine.co - Online Popular Knowledge

Galium

Baca juga

  • Aluminium: Sejarah, Karakteristik, dan Penggunaannya
  • Hidrogen (H): Fakta, Sifat, Penggunaan & Efek Kesehatannya
  • Helium (He): Fakta, Sifat, Penggunaan & Efek Kesehatannya

Fakta Singkat Galium

Nomor atom: 31

Massa atom: 69,72 g/mol

Elektronegativitas menurut Pauling: tidak diketahui

Densitas: 5,1 g/m3 pada 20 °C

Titik lebur: 29,8 °C

Titik didih: 2204 °C

Radius Vanderwaals: 0,161 nm

Radius ionik: 0,083 nm (+3)

Isotop: 6

Energi ionisasi pertama: 578,6 kJ/mol

Energi ionisasi kedua: 1978,8 kJ/mol

Energi ionisasi ketiga: 2389 kJ/mol

Energi ionisasi keempat: 2962,3 kJ/mol

Potensial standar: – 0,52 V

Sifat Kimia dan Fisika Galium

Galium padat merupakan logam abu-abu kebiruan yang memiliki struktur kristal ortorombik, sedangkan galium murni memiliki warna keperakan menakjubkan.

Galium berbentuk padat pada suhu ruang, tetapi seperti merkuri, cesium, dan rubidium, akan menjadi cair bila sedikit dipanaskan.

Galium padat cukup lunak sehingga bisa dipotong dengan pisau. Unsur ini stabil di udara dan air, tetapi bereaksi dan larut dalam asam dan basa.

Galium tidak terdapat dalam bentuk murni di alam. Galium sebenarnya lebih berlimpah dari timbal tapi lebih sulit diakses karena tidak terkonsentrasi selektif dalam mineral sehingga persebarannya cenderung luas.

Beberapa bijih logam seperti bauksit mengandung sejumlah kecil galium. Selain itu, batubara juga memiliki konten galium relatif tinggi.

Penggunaan Galium

Galium cair jika dikenakan pada permukaan porselin dan kaca akan membentuk lapisan terang sangat reflektif yang bisa digunakan membuat cermin.

Galium mudah berpadu dengan sebagian besar logam sehingga digunakan untuk membentuk paduan dengan titik leleh rendah.

Plutonium pit pada senjata nuklir menggunakan paduan logam galium untuk menstabilkan alotrop plutonium.

Analog integrated circuit merupakan salah satu aplikasi paling umum untuk galium, dengan perangkat optoelektronik (kebanyakan dioda laser dan dioda pemancar cahaya) sebagai penggunaan terbesar kedua.

Galium memiliki sifat semikonduktor, terutama sebagai gallium arsendite (GaAs).

GaAs dapat mengubah listrik menjadi cahaya dan digunakan dalam light emitting diodes (LED) pada berbagai layar alat elektronik dan jam tangan.

Galium juga digunakan dalam berbagai termometer suhu tinggi.

Efek Kesehatan Galium

Galium adalah elemen yang bisa ditemukan dalam tubuh dalam jumlah amat kecil. Orang dengan berat 70 kg memiliki sekitar 0,7 miligram galium dalam tubuhnya.

Belum diketahui fungsi galium dalam tubuh manusia. Beberapa vitamin dan air minum komersial diketahui mengandung jumlah sangat kecil galium dengan konsentrasi kurang dari satu bagian per juta.

Galium murni bukan merupakan zat berbahaya saat disentuh. Hanya saja, galium murni mungkin akan meninggalkan noda di tangan.

Senyawa radioaktif galium, galium [67Ga] sitrat, dapat disuntikkan ke dalam tubuh dan digunakan untuk pemindaian tanpa efek yang merugikan.

Meskipun tidak berbahaya dalam jumlah kecil, galium tidak boleh sengaja dikonsumsi dalam dosis besar.

Patut diketahui, beberapa senyawa galium sebenarnya bisa sangat berbahaya. Misalnya, paparan akut gallium (III) klorida dapat menyebabkan iritasi tenggorokan, sesak napas, dan nyeri dada.

Dampak Lingkungan Galium

Galium digunakan sebagai salah satu komponen dalam senjata nuklir.

Hanya saja, dalam suatu reaksi tertentu, galium bisa menempel pada plutonium, membuat plutonium tidak bisa digunakan.

Galium harus dibersihkan agar plutonium bisa berfungsi kembali. Masalahnya, proses pembersihan galium berkontribusi pada sejumlah besar pencemaran air dengan zat radioaktif.

Zat radioaktif ini diketahui membahayakan lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya.[]

Terkait

Sharing is caring:

Filed Under: Iptek, Kimia Tagged With: Ga, galium, kimia, unsur

Populer

  • 7 Kelebihan & Kekurangan Sumber Energi Alternatif
  • Apa Perbedaan antara Jeans Levi's 501 dengan 505?
  • Tips Memelihara Iguana: 3 Jenis Makanan untuk Iguana
  • 10 Perbedaan Partai Republik & Demokrat di Amerika Serikat
  • 9 Cara Memelihara Ikan Badut dalam Akuarium agar Tidak Stres
  • Apa itu Energi Biomassa? Definisi dan 4 Contohnya

Terkini

20 Manfaat Epsom Salt (Garam Epsom) + Cara Menggunakannya

Epsom salt (garam Epsom) paling dikenal sebagai komponen dari ritual mandi garam … [Baca...]

  • 7 Cara Membedakan Kacamata Oakley Asli dengan Palsu
  • Cara Kerja & Arti Angka pada Jam Tangan Water Resistant
  • 3 Jenis Blender, Mana yang Terbaik & Panduan Membelinya
  • Cara Kerja & Kelebihan Slow Cooker serta Panduan Membelinya
  • Kelebihan, Kekurangan & Tips Membeli Kompor Induksi

www.Amazine.co - Copyright © 2021