Seperti kita ketahui, unsur karbon memiliki berbagai bentuk struktural yang berbeda (alotrop).
Di antara alotrop yang berbeda ini, karbon tabung nano atau carbon nanotubes (CNT) adalah molekul silinder yang menunjukkan karakteristik tertentu.
Dalam istilah sederhana, carbon nanotube bisa pula dianggap sebagai lembaran grafit dalam bentuk silinder.
Alotrop ini termasuk dalam struktur keluarga ‘fullerene’ atau ‘buckminsterfullerene’ yang berbentuk tabung berongga, bola, atau ellipsoidal.
Sejarah
Penemuan carbon nanotube terjadi pada akhir tahun 1950-an, ketika Roger Bacon (Union Carbide), mempelajari karbon di bawah kondisi yang berbeda.
Saat itu, dia menemukan sebuah struktur aneh dalam bentuk tabung berongga yang menyerupai lembaran grafit.
Pada tahun 1985, buckyballs (C60), di mana atom tersusun dalam bentuk bola sepak ditemukan .
Namun, kredit untuk penemuan CNT diperoleh oleh Sumio Iijima, NEC Corporation (Jepang), ketika dia mengamati pembentukan carbon nanotube berdinding ganda saat melakukan percobaan pada teknik arc discharge listrik pada tahun 1991.
Sifat Fisik
Berikut adalah beberapa sifat fisik carbon nanotube:
1. Istilah carbon nanotube diberikan karena diameter alotrop ini hanya berkisar beberapa nanometer meskipun memiliki panjang hingga beberapa milimeter.
Dengan diameter sekitar 10.000 kali lebih kecil dari rambut manusia, hal ini membuat rasio diameter carbon nanotube ke panjangnya bisa mencapai 1:28,000,000.
2. Terdapat dua jenis nanotube yaitu single-walled carbon nanotube ( SWNT ) dan multi-walled carbon nanotube (MWNT).
Seperti namanya, jenis pertama terdiri dari silinder graphene tunggal, sedangkan MWNT memiliki lebih dari satu silinder graphene.
3. Karakteristik unik material ini antara lain terdapat pada ikatan sp2 yang mengikat molekul, struktur satu dimensi, bentuk, dan ukuran.
4. Beberapa sifat unik ini memanifestasi dalam kekuatan tarik tinggi, konduktivitas termal yang tinggi, dan ketahanan yang tinggi.
5. Carbon nanotube