Jumlah Kebutuhan Tidur Malam
Pada tahun 1910, tidur malam yang dibutuhkan rata-rata orang adalah sembilan jam. Namun pada tahun 1975, rata-rata kebutuhan tidur berubah menjadi tujuh setengah jam dalam semalam.
Patokan waktu tersebut masih berlaku hingga saat ini, yakni rata-rata orang membutuhkan sekitar tujuh setengah jam atau kurang untuk tidur di malam hari.
Para pekerja shift biasanya tidur kurang dari lima jam setiap malam. Padahal kenyataannya, rata-rata orang membutuhkan minimal tujuh jam untuk tidur di malam hari.
Apa yang Terjadi pada Metabolisme Tubuh selama Tidur?
Selama tidur, tubuh melepaskan beberapa hormon. Hormon-hormon tersebut di antaranya adalah hormon pertumbuhan dan melatonin yang berfungsi mengatur jam biologis, memperbaiki jaringan tubuh, dan bekerja sebagai antioksidan untuk membantu melawan penyakit.
Tidur lelap juga memungkinkan sel-sel tubuh untuk mengatur pemecahan protein yang diperlukan bagi tubuh agar dapat berfungsi dengan baik.
Ketika kekurangan tidur, maka terjadi kekurangan hormon pertumbuhan dan melatonin yang dilepaskan untuk meremajakan dan mempertahankan fungsi normal tubuh.
Kekurangan tidur juga akan membuat kita mengalami kesulitan berpikir dan tidak dapat melakukan tugas-tugas secara efektif.
Tubuh pun mengalami penurunan kemampuan dalam melakukan fungsi metabolisme dasar seperti pengolahan dan mengatur karbohidrat. Selain itu, tubuh juga akan mengalami gangguan dalam mengatur sekresi hormon.
Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Kurang Tidur?
Ketika tubuh tidak mendapatkan waktu tidur cukup, kadar kortisol atau hormon stres dalam tubuh akan meningkat. Kondisi ini akan mengakibatkan terjadinya peningkatan nafsu makan.
Saat kurang tidur, tubuh juga mengalami kesulitan dalam melakukan metabolisme karbohidrat. Kondisi inilah yang menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi, yang pada akhirnya mengakibatkan peningkatan insulin.
Peningkatan insulin merupakan sinyal bagi tubuh untuk menyimpan energi yang tidak terpakai sebagai lemak.
Oleh karena itu, orang-orang yang secara terus menerus kekurangan tidur akan mengalami peningkatan risiko terkena diabetes, hipertensi, obesitas, dan gangguan daya ingat (memory loss). Pada dasarnya, tubuh akan lebih cepat menua.
Pertimbangan
Penderita diabetes direkomendasikan untuk menjaga pola tidur yang sehat karena dapat membantu mengontrol glukosa.
Untuk rata-rata orang, tidur malam empat jam bahkan hanya dalam satu minggu dapat memicu perubahan drastis dalam metabolisme tubuh yang akan menyebabkan timbulnya kemungkinan tahap awal diabetes.
Studi juga menemukan bahwa tidur dalam gelap penting bagi pelepasan melatonin. Saat ini, melatonin sudah tersedia sebagai suplemen untuk mengatasi insomnia atau jet lag, meskipun BPPOM Amerika (FDA) belum menyetujui penggunaan suplemen melatonin.[]