Kurma merupakan makanan pokok banyak negara di Timur Tengah dan memiliki nama latin Phoenix dactylifera.
Kurma bisa dimakan segar atau kering dan bisa pula digunakan dalam berbagai hidangan seperti cake serta kue.
Kurma dikenal kaya akan vitamin, mineral, serat alami, dan juga bebas kolesterol.
Manfaat Kurma untuk Kesehatan
Kurma mengandung berbagai nutrisi, mulai dari mineral seperti kalsium, kalium, magnesium, dll hingga bermacam vitamin seperti vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, dll.
Selain itu, kurma dikenal memiliki kandungan lemak rendah dan tinggi protein serta serat sehingga membuatnya menjadi camilan sehat.
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan kurma:
1. Sumber Energi
Kurma merupakan makanan sumber energi tinggi dengan 100 gram kurma menghasilkan sekitar 300 kkal energi.
100 gram kurma mengandung 29 gram gula alami (glukosa, sukrosa, dan fruktosa), 3 gram serat makanan, dan 31 gram karbohidrat.
Buah ini dianggap penting dalam budaya Islam dan menjadi bagian tak terpisahkan dari hidangan buka puasa.
Setelah puasa, tubuh membutuhkan makanan untuk meningkatkan energi, dan kurma menjadi pilihan yang sempurna.
Gula alami dalam kurma dengan cepat diubah menjadi energi oleh hati untuk langsung digunakan tubuh.
Selain itu, berbuka puasa dengan kurma juga membantu mempersiapkan sistem pencernaan untuk makanan utama berikutnya.
2. Membantu Pencernaan
Kurma mengandung 20 jenis asam amino yang berfungsi memperlancar proses pencernaan.
Fakta ini membuat kurma mudah dicerna dan memberi tubuh energi yang diperlukan untuk aktivitas fisik sekitar setengah jam setelah dikonsumsi.
Selain itu, berbuka puasa dengan kurma akan membantu Anda menghindari makan berlebihan.
Faktor yang bertanggung jawab untuk rasa lapar adalah kekurangan gula dalam darah.
Konsumsi kurma mampu mengatasi masalah ini dan memuaskan rasa lapar dengan kandungan gula yang dimilikinya.
Selain itu, serat makanan dan nutrisi lainnya dalam kurma akan diserap tubuh dengan cepat sehingga mencegah seseorang makan berlebihan setelah seharian berpuasa.
3. Membantu Menyembuhkan Gangguan Usus
Kurma efektif membantu pertumbuhan bakteri bersahabat dalam usus.
Selain itu, kandungan nikotin yang ditemukan pada kurma juga dipercaya mampu menyembuhkan masalah usus.
Saat hamil, seorang wanita berpotensi mengalami kembung ekstrim, sembelit dan masalah pencernaan lainnya. Kurma adalah obat yang sangat baik untuk gangguan usus tersebut.
Namun, wanita dengan diabetes gestasional harus mengontrol asupan kurma dan berkonsultasi dengan dokter.
4. Membantu Meringankan Sembelit
Sarat dengan serat larut dan tidak larut, kurma tidak hanya membantu meningkatkan gerakan usus, tetapi juga membersihkan racun dari saluran pencernaan.
Untuk memperoleh manfaat dari sifat pencahar kurma, rendam kurma dalam air selama satu malam.
Kurma yang sudah direndam kemudian dikonsumsi di pagi hari bersama dengan air untuk mendapatkan manfaat secara maksimal.
Serat yang terkandung dalam kurma efektif meningkatkan gerakan usus sehingga menjadi solusi masalah sembelit.
Wanita hamil disarankan makan kurma untuk meringankan sembelit karena tidak hanya tinggi serat, tetapi juga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk pertumbuhan janin.
5. Meningkatkan Berat Badan
Walaupun kebanyakan dari kita berjuang untuk mengurangi berat badan, terdapat beberapa orang yang berusaha untuk menambah berat badan.
Kurma memiliki kandungan kalori tinggi dengan satu butirnya mengandung 20 sampai 60 kalori (tergantung jenis kurma).
Mengkonsumsi 5 sampai 6 butir kurma sehari diyakini bisa membantu meningkatkan berat badan seseorang.
Kurma, tidak seperti junk food, merupakan makanan sehat untuk meningkatkan berat badan.
Jika tidak suka makan kurma utuh, Anda dapat menambahkannya pada kue, puding, dan makanan lainnya.
6. Kurma dan Persalinan
Kurma juga mampu memperkuat otot-otot rahim untuk mempermudah proses melahirkan.
Sebuah studi telah dilakukan di Jordan University of Science and Technology untuk mencari hubungan antara konsumsi kurma dan persalinan.
Pada penelitian tersebut, 69 wanita diminta untuk mengkonsumsi 6 butir kurma setiap hari selama 4 minggu terakhir sebelum melahirkan. Di sisi lain, 45 perempuan lain tidak mendapatkan asupan kurma.
Hasil penelitian menunjukkan wanita yang mengkonsumsi kurma menunjukkan dilatasi serviks lebih besar, bersama dengan persentase yang lebih tinggi dari persalinan spontan dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi kurma.
Penelitian ini menyimpulkan kurma membantu proses persalinan dan persalinan spontan.
7. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Tidak hanya bebas natrium, kurma juga tinggi kalium sehingga konsumsi buah ini akan membuat rasio natrium dengan kalium menjadi seimbang.
Ketika rasio natrium dan kalium bisa dipertahankan seimbang, tekanan pada dinding arteri tidak akan terlalu tinggi.
Kurma juga bebas kolesterol, yang lagi-lagi amat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Itu sebab, kurma membantu mengendalikan tekanan darah sekaligus menjadi makanan sehat untuk jantung.
Penelitian mengungkapkan asupan kalium tinggi (sekitar 400 mg) dapat mengurangi risiko stroke sebesar 40%.
8. Kurma untuk Penderita Diabetes
Penderita diabetes harus selalu memperhatikan indeks glikemik (GI) dari makanan yang dikonsumsinya. GI yang rendah maka akan semakin baik bagi penderita diabetes.
Terdapat lebih dari 300 varietas kurma yang memiliki GI berbeda. Kurma rata-rata memiliki indeks glikemik sebesar 103 yang termasuk tinggi.
Namun, penelitian yang dilakukan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Uni Emirat Arab (2001), tiga varietas kurma: khalas, barhi, dan bo ma’an memiliki GI masing-masing 35,5, 49,7 dan 30,5.
Studi ini menunjukkan bahwa kurma juga dapat dianggap sebagai makanan dengan GI rendah, asalkan Anda mengkonsumsi varietas tersebut.
9. Kaya Antioksidan
Radikal bebas yang terbentuk setelah aktivitas metabolisme diketahui merusak sel-sel tubuh sehingga menyebabkan kanker.
Antioksidan, di lain sisi, bertugas menstabilkan radikal bebas dan mencegah kerusakan pada sel, mencegah kanker, penyakit jantung, dan lain-lain
Kurma memiliki kandungan senyawa fenolik dan flavonoid yang bersifat antioksidan untuk mencegah timbulnya kanker.
10. Mencegah Anemia
Setiap 100 gram kurma mengandung sekitar 0,90 miligram zat besi.
Mengkonsumsi kurma secara teratur akan memberi tubuh kandungan zat besi yang dibutuhkan.
Wanita hamil sering disarankan untuk mengkonsumsi kurma, sehingga mencegah anemia akibat defisiensi zat besi pada ibu dan anak.
Namun, karena vitamin C diperlukan untuk penyerapan zat besi, sangat penting untuk juga mengkonsumsi makanan kaya vitamin C.
Pasien anemia disarankan makan beberapa butir kurma setiap hari untuk meningkatkan zat besi dalam darah.
11. Memperkuat Enamel Gigi
Kurma mengandung fluor yang merupakan mineral penting untuk memperlambat proses kerusakan gigi.
Fluor juga dikenal mampu mencegah plak dengan memperkuat enamel gigi.
12. Meningkatkan Libido
Masalah kelemahan seksual dapat diatasi dengan kurma. Rendam beberapa butir kurma pada susu kambing semalaman.
Keesokan paginya, giling kurma dan masukkan kembali ke dalam susu serta tambahkan madu dan bubuk kapulaga.
Ramuan ini dipercaya menghasilkan tonik yang mampu meningkatkan potensi seksual.[]