• Gaya Hidup
    • Buku dan Film
    • Fashion
    • Griya
    • Hobi
    • Karir
    • Keluarga
    • Keuangan
    • Makan & Minum
    • Musik
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Taman & Kebun
  • Iptek
    • Astronomi
    • Biologi
    • Elektronik
    • Geografi
    • Internet & Komputer
    • Kimia
    • SEO
    • Teknologi
  • Kecantikan
    • Kosmetik
    • Perawatan Kulit
    • Perawatan Rambut
    • Perawatan Wajah
  • Kesehatan
    • Bugar & Fit
    • Kondisi & Penyakit
    • Sehat Alternatif
    • Terapi & Obat
  • Ragam
    • Militer
    • Pengembangan Diri
    • Sejarah
    • Tokoh
    • Satwa
  • Sosbud
    • Budaya
    • Manusia
    • Politik
  • Review

Amazine.co

Online Popular Knowledge

  • Home
  • Tentang Amazine
You are here: Home / Sosbud / Budaya / Daftar Lengkap 14 Dalai Lama dari Tibet

Daftar Lengkap 14 Dalai Lama dari Tibet

Amazine.co - Online Popular Knowledge

buddha tibet

Baca juga

  • Tips Sehat Alternatif: Mengulas Sejarah & Asal Mula Reiki

Agama Buddha memiliki keyakinan akan konsep reinkarnasi.

Mereka percaya bahwa karma menentukan kelahiran kembali.

Perbuatan baik atau buruk akan menjadi penentu kondisi kelahiran kembali suatu makhluk.

Untuk membebaskan diri dari lingkaran kehidupan, seseorang harus mengatasi hal negatif dan merusak; singkatnya, seseorang harus membebaskan diri dari karma buruk.

Dalai Lama secara tradisional menjadi pemimpin spiritual dan politik tertinggi Buddha Tibet sejak masa Dalai Lama Ketiga pada abad ke-16.

Menjadi Pelindung Suci Tibet, mereka diyakini sebagai manifestasi dari Avalokiteshvara atau Chenrezig, Bodhisattva Cinta Kasih.

Dalai Lama dianggap sebagai makhluk yang sangat tercerahkan yang memilih untuk dilahirkan kembali dengan tujuan tunggal melayani kemanusiaan.

Empat belas Reinkarnasi Dalai Lama

Berikut adalah empat belas Dalai Lama Tibet:

>> Dalai Lama Pertama – Gedun Drupa (1391 – 1474)

Dalai Lama Pertama, Gedun Drupa, lahir di sebuah keluarga nomaden dan memiliki nama kecil Pema Dorjee.

Dalai Lama Pertama adalah seorang penulis produktif yang menulis delapan buku tentang ajaran Buddha.

Dia meninggal pada usia 84 tahun di biara Tashi Lhunpo dalam keadaan meditasi.

>> Dalai Lama Kedua – Gedun Gyatso (1475 – 1542)

Dalai Lama Kedua lahir dari keluarga petani, setahun setelah kematian Gedun Drupa.

Pada usia amat dini, dia diduga mengatakan kepada orang tuanya bahwa namanya adalah Pema Dorjee dan bahwa dia adalah reinkarnasi dari Dalai Lama Pertama.

Selain itu, sang ayah mengatakan bahwa anaknya memiliki kemampuan mengingat kehidupan masa lalunya, dan bahwa dia harus dinamai Gedun Drupa, sesuai dengan nama Dalai Lama Pertama.

Gedun Gyatso dikreditkan dengan menghidupkan kembali Monlam Chenmo, Festival Doa Besar. Dia meninggal pada tahun 1542.

>> Dalai Lama Ketiga – Sonam Gyatso (1543 – 1588)

Ranu Sicho Pelzang lahir dari keluarga kaya setahun setelah kematian Dalai Lama Kedua.

Dia selamat melalui masa bayi, tidak seperti semua saudara-saudaranya yang meninggal, dan diakui sebagai reinkarnasi dari Gedun Gyatso pada usia tiga tahun.

Di kemudian hari dia memakai nama Sonam Gyatso.

Raja Mongolia, Altan Khan, kemudian menganugerahkan gelar Dalai Lama (Samudera Kebijaksanaan) pada Sonam Gyatso, membuatnya menjadi pemimpin pertama yang mendapatkan gelar ini.

>> Dalai Lama Keempat – Yonten Gyatso (1589 – 1617)

Dalai Lama Keempat, Yonten Gyatso, adalah cucu dari raja Mongolia, Altan Khan.

Peramal telah menubuatkan tentang reinkarnasinya sebagai Dalai Lama Keempat.

Dia sepenuhnya ditahbiskan pada usia 26 tahun dan meninggal setahun kemudian di biara Drepung.

>> Dalai Lama Kelima – Lobsang Gyatso (1617 – 1682)

Dalai Lama Kelima mulai dikenali saat Tibet mengalami pergolakan politik.

Dalai Lama Kelima berhasil meredam konflik politik ketika pada tahun1642 menjadi pemimpin spiritual dan politik Tibet.

Dalai Lama Kelima adalah ahli bahasa Sansekerta dan seorang penyair produktif.

Dia kemudian mewasiatkan agar kematiannya dirahasiakan dari publik sampai pembangunan Istana Potala selesai.

>> Dalai Lama Keenam – Tsangyang Gyatso (1682 – 1706)

Sesuai keinginan Dalai Lama Kelima, berita kematiannya dirahasiakan selama 15 tahun.

Pengumuman kematiannya bertepatan dengan dikenalinya Dalai Lama Keenam sehingga membawa sukacita yang besar bagi rakyat Tibet.

Biarawan muda ini, bagaimanapun, memilih untuk menjalani kehidupan orang awam dan meninggalkan kehidupan sebagai seorang biksu.

Dia menghabiskan waktu mengembara di wilayah Lhasa sambil menulis puisi.

Tsangyang Gyatso dikatakan meramalkan tentang reinkarnasinya dalam puisi sebelum menghilang secara misterius.

>> Dalai Lama Ketujuh – Kelsang Gyatso (1708 – 1757)

Sesuai dengan ramalan Dalai Lama Keenam, anak yang akan menjadi Dalai Lama Ketujuh akan lahir di Lithang.

Kelsang Gyaso adalah seorang cendekiawan terkenal yang menjalani hidup sederhana dan memperkaya kehidupan orang lain dengan ajaran-ajarannya.

Seperti pendahulunya, dia juga seorang penyair yang banyak mengangkat tema spiritual.

>> Dalai Lama Kedelapan – Jamphel Gyatso (1758 – 1804)

Kelahiran Dalai Lama Kedelapan diiringi oleh berbagai pertanda yang meyakinkan rakyat Tibet bahwa mereka telah menemukan pemimpin sejati mereka.

Jamphel Gyatso sepenuhnya ditahbiskan pada tahun 1777 dan dikreditkan dengan pembangunan taman Norbulingka dan Istana Musim Panas di pinggiran Lhasa.

Dia meninggal pada usia 47 tahun pada tahun 1804.

>> Dalai Lama Kesembilan – Lungtok Gyatso (1805 – 1815)

Dalai Lama Kesembilan lahir pada tahun 1805 dan diakui sebagai reinkarnasi Dalai Lama Kedelapan pada tahun 1807 dalam sebuah upacara besar di Lhasa.

Namun, sayang sang Dalai Lama hanya berumur pendek dan meninggal pada usia sembilan tahun pada 1815.

>> Dalai Lama Kesepuluh – Tsultrim Gyatso (1816 – 1837)

Dalai Lama Kesepuluh lahir pada tahun 1816 atau satu tahun setelah kematian pendahulunya.

Dia dikenali pada tahun 1822 untuk kemudian belajar di biara Drepung pada usia 10 tahun untuk mendalami filsafat Buddha dan belajar menguasai seni sutra dan tantra.

Sepenuhnya ditahbiskan pada usia 19 tahun, namun kesehatannya semakin menurun dan menyebabkan kematiannya pada tahun 1837 pada usia yang sangat muda.

>> Dalai Lama Kesebelas – Khedrup Gyatso (1838 – 1856)

Dalai Lama Kesebelas lahir pada tahun 1838 dan diakui sebagai Dalai Lama pada tahun 1841.

Dia memikul tanggung jawab sebagai pemimpin spiritual dan politik Tibet pada usia yang sangat muda.

Kematiannya pada tahun 1856 merupakan kejutan bagi rakyat Tibet.

>> Dalai Lama Keduabelas – Trinley Gyatso (1856 – 1875)

Dalai Lama Keduabelas lahir pada tahun 1856 dan mengambil sumpah sebagai rahib pada usia lima tahun.

Trinley Gyatso mengambil tanggung jawab penuh pada tahun 1873, namun hidupnya berakhir dua tahun kemudian pada tahun 1875.

>> Dalai Lama Ketigabelas – Thupten Gyatso (1876 – 1933)

Dalai Lama Ketigabelas lahir pada tahun 1876 dan diakui sebagai reinkarnasi dari Dalai Lama Keduabelas pada tahun berikutnya.

Dia memimpin kerajaan Tibet melalui kekacauan politik akibat pengaruh konflik di negara tetangganya seperti India dan Rusia.

Invasi Cina pada tahun 1910 memaksanya untuk melarikan diri ke India, tapi berhasil kembali memimpin sebagai kepala politik Tibet pada tahun 1911.

Thupten Gyatso berjasa memodernisasi Tibet dengan memperkenalkan sistem mata uang, layanan pos, mengirimkan para pemuda Tibet ke Inggris untuk melanjutkan studi, dan menciptakan kekuatan militer yang cukup besar.

Kematiannya pada tahun 1933 bertepatan dengan saat Tibet yang sedang berdiri di ambang modernisasi.

>> Dalai Lama Keempatbelas – Tenzin Gyatso (1935 –

Dalai Lama saat ini atau Dalai Lama Keempatbelas lahir pada tahun 1935 dari orang tua petani dan diakui sebagai reinkarnasi Dalai Lama Ketigabelas pada usia dua tahun.

Tenzin Gyatso memangku tugas penuh pada tahun 1950, setelah invasi Cina ke Tibet.

Meskipun pembicaraan damai sudah diadakan pada tahun 1954, kekejaman Cina di Tibet terus berlangsung hingga memaksa Dalai Lama pergi ke pengasingan.

Perjuangan yang gigih tanpa melalui kekerasan untuk membawa demokrasi ke Tibet membuatnya mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1989.

Pada 29 Mei 2011, Dalai Lama mulai melepaskan kekuasaan politiknya kepada pemimpin yang terpilih secara demokratis.

Keputusan ini dengan demikian mengakhiri tradisi kuno Dalai Lama yang menjadi pemimpin spiritual sekaligus pemimpin politik Tibet.[]

Sharing is caring:

Filed Under: Budaya, Sosbud Tagged With: Dalai Lama, tibet

Populer

  • Apa itu Impresionisme? Sejarah Seni Lukis Impresionisme
  • Apa itu 4G Network? Cara Kerja & Teknologi Jaringan 4G
  • Apa itu Graphene? 14 Potensi Penggunaannya di Masa Depan
  • 12 Kegunaan Umum Karbon & 6 Manfaatnya pada Tubuh Manusia
  • Sejarah Pisang: Asal dan Kisah Penyebaran Buah Pisang
  • Cara Menghilangkan Bekas Terbakar di Kain Poliester & Rayon

Terkini

20 Manfaat Epsom Salt (Garam Epsom) + Cara Menggunakannya

Epsom salt (garam Epsom) paling dikenal sebagai komponen dari ritual mandi garam … [Baca...]

  • 7 Cara Membedakan Kacamata Oakley Asli dengan Palsu
  • Cara Kerja & Arti Angka pada Jam Tangan Water Resistant
  • 3 Jenis Blender, Mana yang Terbaik & Panduan Membelinya
  • Cara Kerja & Kelebihan Slow Cooker serta Panduan Membelinya
  • Kelebihan, Kekurangan & Tips Membeli Kompor Induksi

www.Amazine.co - Copyright © 2022