• Gaya Hidup
    • Buku dan Film
    • Fashion
    • Griya
    • Hobi
    • Karir
    • Keluarga
    • Keuangan
    • Makan & Minum
    • Musik
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Taman & Kebun
  • Iptek
    • Astronomi
    • Biologi
    • Elektronik
    • Geografi
    • Internet & Komputer
    • Kimia
    • SEO
    • Teknologi
  • Kecantikan
    • Kosmetik
    • Perawatan Kulit
    • Perawatan Rambut
    • Perawatan Wajah
  • Kesehatan
    • Bugar & Fit
    • Kondisi & Penyakit
    • Sehat Alternatif
    • Terapi & Obat
  • Ragam
    • Militer
    • Pengembangan Diri
    • Sejarah
    • Tokoh
    • Satwa
  • Sosbud
    • Budaya
    • Manusia
    • Politik
  • Review

Amazine.co

Online Popular Knowledge

  • Home
  • Tentang Amazine
You are here: Home / Iptek / Biologi / 10 Fungsi & Kegunaan Elektrolit pada Tubuh Manusia

10 Fungsi & Kegunaan Elektrolit pada Tubuh Manusia

Amazine.co - Online Popular Knowledge

minum elektrolit

Baca juga

  • Tips Sehat: Khasiat dan Manfaat Vitamin B12 bagi Tubuh
  • Tips Liver: Merawat Sirosis Hati dengan Vitamin & Mineral
  • 6 Vitamin dan Mineral untuk Menurunkan Kadar Kolesterol LDL

Elektrolit adalah ion atau garam mineral yang terdapat dalam cairan tubuh untuk membantu tubuh berfungsi dengan baik dan menjaganya tetap terhidrasi.

Setiap kali berkeringat, tubuh kehilangan elektrolit sehingga membuat seseorang merasa lebih haus.

Elektrolit umumnya terkandung dalam makanan dan air yang dikonsumsi sehari-hari.

Garam yang berasal dari makanan dan minuman dilarutkan di dalam tubuh dan diteruskan ke berbagai cairan seperti darah, urine, serta cairan seluler.

Fungsi Elektrolit

Berikut adalah beberapa fungsi elektrolit dalam tubuh manusia:

1. Elektrolit terutama hadir dalam bentuk ion garam mineral seperti ion natrium, kalium, kalsium, magnesium, sulfat, fosfat dan klorida.

Elektrolit berfungsi mengembalikan dan mempertahankan tingkat hidrasi yang tepat di seluruh tubuh.

2. Setiap kekurangan garam mineral dapat memicu masalah kesehatan seperti, lesu, depresi, kelemahan, koma dan masalah jantung.

3. Ion garam mineral ini, yang memiliki kemampuan mempertahankan tekanan osmotik, juga membantu kontraksi otot dan memproduksi serta menyalurkan sinyal listrik dari otak ke sel dan sebaliknya.

Ini menjelaskan mengapa kram otot sering muncul setelah melakukan kegiatan fisik yang berat.

Pada kondisi dehidrasi, kemungkinan sinyal listrik tidak dapat mencapai bagian tubuh serta otot-otot tidak dapat rileks yang kemudian memicu kejang.

4. Ginjal memisahkan elektrolit dari darah dan mengatur tingkat elektrolit dalam tubuh.

Jadi, bila kadar elektrolit turun, seseorang akan lebih sering buang air kecil untuk membuang kelebihan air dari tubuh dan menyeimbangkan tingkat elektrolit.

Sebaliknya, jika tubuh kelebihan elektrolit, seseorang akan merasa lebih haus dari biasanya agar tubuh mendapatkan lebih banyak air.

5. Kehilangan elektrolit terlalu banyak menyebabkan dehidrasi parah dan berpotensi mempengaruhi jantung dan sistem saraf pusat.

Kehilangan elektrolit juga akan menyebabkan diare dan bahkan gagal ginjal hiponatremia dalam kasus yang ekstrim.

6. Elektrolit bekerja dalam tubuh pada tingkat sel, dan jika hadir dalam jumlah lebih rendah dari yang dibutuhkan dapat mempengaruhi semua sistem utama dan organ tubuh.

Elektrolit juga bertugas mempertahankan suhu tubuh tetap stabil dan tetap dingin.

7. Namun, konsumsi berlebihan elektrolit dapat menyebabkan retensi air berlebihan dan mengarah ke pembengkakan otot.

Retensi air terjadi ketika seseorang mengambil suplemen tambahan atau mengkonsumsi terlalu banyak garam untuk meningkatkan kadar elektrolit dalam tubuh.

8. Saat mencoba mengganti elektrolit yang hilang dengan minum banyak air sekaligus, Anda justru menipiskan konsentrasi elektrolit yang sudah ada dalam darah karena asupan air yang terlalu tinggi.

Itu sebab, lebih dianjurkan minum air secara bertahap, alih-alih meminumnya sekaligus dalam jumlah besar saat sedang merasa haus.

9. Setiap ketidakseimbangan tingkat elektrolit dalam tubuh dapat berakibat fatal dalam hitungan jam, terutama untuk mereka yang sudah menderita masalah pencernaan.

10. Hormon adrenal seperti aldosteron dan para-tiroid bertugas mengatur elektrolit dan menjaga keseimbangan kimia intraseluler dan ekstraseluler.

Kadar elektrolit dapat diperiksa melalui tes darah panel elektrolit.[]

Terkait

Sharing is caring:

Filed Under: Biologi, Iptek, Kesehatan Tagged With: Elektrolit, Mineral

Populer

  • 7 Kelebihan & Kekurangan Sumber Energi Alternatif
  • Apa Perbedaan antara Jeans Levi's 501 dengan 505?
  • Tips Memelihara Iguana: 3 Jenis Makanan untuk Iguana
  • 10 Perbedaan Partai Republik & Demokrat di Amerika Serikat
  • 9 Cara Memelihara Ikan Badut dalam Akuarium agar Tidak Stres
  • Apa itu Energi Biomassa? Definisi dan 4 Contohnya

Terkini

20 Manfaat Epsom Salt (Garam Epsom) + Cara Menggunakannya

Epsom salt (garam Epsom) paling dikenal sebagai komponen dari ritual mandi garam … [Baca...]

  • 7 Cara Membedakan Kacamata Oakley Asli dengan Palsu
  • Cara Kerja & Arti Angka pada Jam Tangan Water Resistant
  • 3 Jenis Blender, Mana yang Terbaik & Panduan Membelinya
  • Cara Kerja & Kelebihan Slow Cooker serta Panduan Membelinya
  • Kelebihan, Kekurangan & Tips Membeli Kompor Induksi

www.Amazine.co - Copyright © 2021