Berbagai ketidaknyamanan umum menyertai kehamilan, dengan mulut kering merupakan salah satu keluhan yang sering dirasakan.
Berbagai ketidaknyamanan ini terutama disebabkan fluktuasi hormonal selama kehamilan yang ditimbulkan oleh aktivitas metabolisme.
Mulut kering yang dirasakan biasanya diiringi dengan peningkatan rasa haus.
Gejala
Gejala mulut kering saat sedang hamil tidak berbeda dari gejala mulut kering pada umumnya.
Mulut akan kering bila tidak terdapat cukup produksi air liur untuk menjaga mulut tetap basah.
Selain kurangnya air liur, gejala lain yang mungkin dirasakan meliputi mulut terasa lengket, bibir pecah-pecah, sakit pada sudut bibir, tenggorokan kering, dan lidah kering.
Mulut kering membuat seseorang mengalami kesulitan dalam mengunyah dan menelan makanan serta berbicara. Pusing dan sakit kepala mungkin juga timbul akibat kondisi ini.
Penyebab
Air liur mengandung 98 persen air yang berfungsi melumasi dan melindungi mulut dari gesekan.
Kurangnya pasokan air liur menjadi salah satu alasan terjadinya mulut kering. Kurangnya produksi air liur bisa dipicu beberapa faktor dengan dehidrasi menempati urutan pertama.
Jadi, bagaimana dehidrasi bisa terjadi pada wanita hamil?
Seorang wanita hamil mungkin mengkonsumsi jumlah air yang sama dengan sebelum kehamilan. Padahal, janin dalam kandungan memerlukan pasokan air tambahan yang tidak bisa dipenuhi dari konsumsi air normal.
Oleh karena itu, jumlah air yang dikonsumsi akhirnya tidak mencukupi untuk ibu dan janin.
Penyebab lain mulut kering adalah diabetes yang memicu peningkatan buang air kecil dan rasa haus.
Itu sebab, wanita dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami mulut kering selama kehamilan, dibandingkan dengan perempuan normal.
Dehidrasi juga dapat terjadi karena perubahan metabolik atau konsumsi obat-obatan tertentu.
Efek Mulut Kering
1. Dehidrasi menyebabkan peningkatan suhu yang juga akan mempengaruhi suhu tubuh janin.
2. Dehidrasi yang terjadi pada trimester pertama dapat menyebabkan NTD (netral tube defects).
3. Dalam tahap lanjut, mulut kering bisa menyebabkan komplikasi persalinan, kelahiran sesar, persalinan prematur, kontraksi rahim atau tali pusat mengerut.
4. Dehidrasi menyebabkan limbah dari tubuh ibu dan janin tidak bisa dibuang secara sempurna yang membuat ginjal dan hati janin bekerja lebih keras.
5. Dehidrasi dapat menyebabkan keguguran.
6. Membuat ibu hamil merasa mual.
7. Mengurangi volume darah dan menyebabkan kelelahan pada wanita hamil.
8. Mulut kering mempercepat perkembangan bakteri pada mulut yang menyebabkan gigi berlubang, karang gigi, bau mulut dan kerusakan gigi.
Pengobatan
Meskipun mulut kering selama kehamilan bukan merupakan masalah serius pada perempuan yang sehat, mereka yang memiliki riwayat diabetes gestational atau jenis diabetes lain mungkin memerlukan perhatian medis.
Jika diperlukan, dokter akan melakukan tes urin, tes darah dan metode diagnostik lainnya untuk mendeteksi ada tidaknya diabetes.
Setelah terkonfirmasi, dokter akan merekomendasikan obat-obatan dan perubahan gaya hidup untuk membawa tingkat gula darah ke level normal.
Secara umum, tidak ada pengobatan khusus untuk mulut kering karena pada dasarnya kondisi ini bukan merupakan penyakit.
Cara Mencegah Mulut Kering
- Minum banyak