Unsur vs. Senyawa
Di antara banyak bidang sains, kimia diakui menjadi salah yang paling inovatif dan kompleks.
Kimia memiliki keterkaitan dengan bidang keilmuan lain seperti fisika dan biologi, dan kontribusinya terhadap manusia dalam hal kesehatan, produksi pangan, teknologi serta cabang lain amatlah signifikan.
Salah satu konsep dasar dalam kimia adalah dua istilah yang disebut sebagai unsur dan senyawa.
Unsur Kimia
Unsur dikenal pula sebagai zat kimia sederhana yang tidak bisa lagi dipecah secara kimia menjadi bentuk yang lebih mendasar.
Unsur terdiri dari satu jenis atom. Sebagaimana diketahui, atom terdiri dari inti (neutron dan proton) serta dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif. Atom merupakan partikel terkecil dan paling dasar dari materi.
Tergantung pada karakteristik fisik dan kimianya, unsur dikategorikan menjadi tiga jenis: non-logam, logam dan metaloid.
Sebuah tabel, disebut tabel periodik unsur kimia, diciptakan oleh ilmuwan Rusia Dmitri Mendeleev, dapat secara efektif memisahkan dan menggambarkan unsur-unsur kimia sesuai dengan jenisnya.
Saat ini, terdapat lebih dari 118 unsur yang diketahui, yang semuanya dilambangkan dengan huruf tunggal atau kombinasi huruf.
Beberapa unsur yang paling populer di alam diantaranya adalah oksigen dan nitrogen.
Senyawa Kimia
Senyawa kimia, di sisi lain, adalah berbagai zat kimia yang terbentuk oleh kombinasi dua atau lebih unsur yang berikatan melalui proses kimia.
Atom dalam setiap unsur akan melepaskan karakteristik dasarnya untuk kemudian bergabung untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali berbeda.
Terdapat berbagai macam ikatan kimia. Ikatan ion membentuk garam, ikatan kovalen membentuk senyawa molekular dan ikatan logam membentuk senyawa logam.
Senyawa dapat memiliki beberapa fase, mungkin berupa padat di sebagian besar waktu, tetapi juga bisa berubah menjadi cairan dan gas tergantung pada seberapa tinggi suhu yang dipaparkan ke senyawa tersebut.
Dalam hal penulisan, senyawa disimbolkan dalam kombinasi angka, huruf dan simbol.
Dua unsur penyusun senyawa yang penting adalah karbon dan hidrogen. Senyawa organik memiliki keduanya (karbon dan hidrogen), sedangkan