Secara garis besar, kepribadian seseorang bisa dibagi menjadi dua karakteristik yaitu ekstrovert dan introvert.
Sementara seorang ekstrovert merasa nyaman saat dikelilingi banyak orang, introvert mungkin lebih memilih duduk di pinggir dan mengamati orang-orang.
Orang introvert sering dianggap canggung secara sosial atau memiliki kecemasan sosial serta fobia sosial, meskipun itu tidak sepenuhnya benar.
Faktanya, orang introvert sebenarnya lebih terfokus pada dunia batin mereka sendiri, tidak seperti ekstrovert yang secara alami berorientasi pada dunia luar.
Kenyataannya, introvert tidak membenci orang, dan mereka tidak perlu diselamatkan dari dunia mereka.
Benar bahwa, introvert lebih pendiam, tenang, dan lebih sulit dibaca daripada ekstrovert, namun itu tidak selalu berarti buruk.
Terdapat banyak hal positif yang bisa didapat dengan menjadi introvert. Berikut diantaranya:
1. Lebih menyenangkan sebagai teman
Orang yang memiliki kepribadian introvert menjaga diri mereka sendiri, tidak banyak berbicara, dan akan menghindari konflik.
Mereka tidak agresif serta lebih jarang membicarakan orang. Itu sebab, introvert akan menjadi teman yang menyenangkan.
2. Memiliki cara pandang unik pada kebanyakan hal
Introvert banyak berpikir sehingga memungkinkan mereka memahami dan menganalisis banyak hal secara lebih mendalam, dan sebagai hasilnya, mereka mengembangkan cara pandang unik pada berbagai isu.
Hal ini menyebabkan introvert menjadi pemecah masalah dan menjadi aset berharga di tempat kerja.
Bahkan, mereka sering terbukti menjadi individu yang sangat kreatif karena mampu berpikir di luar kotak.
3. Menjadikan kualitas pertemanan lebih baik
Orang mungkin menganggap introvert susah berteman, suatu pendapat yang akan segera sirna saat mulai berinteraksi dengan mereka.
Introvert hanya membutuhkan waktu sebelum dia menjadi nyaman dengan seseorang. Setelah itu, secara mengejutkan mereka bersedia berbagi atas banyak hal dan akan menjadi teman yang menyenangkan.
4. Merasa nyaman saat sendirian
Ekstrovert merasa sulit untuk menyendiri dan terlihat selalu mencari kawan.
Introvert cukup nyaman saat sendirian dengan pikirannya, dan mungkin, justru mencari kesendirian dari waktu ke waktu.
Itu tidak berarti introvert lebih suka menyendiri ‘sepanjang waktu’.
Mereka dapat juga pergi ke pesta dan bersenang-senang, tapi pada akhir hari, mereka mungkin hanya ingin pulang dan bersantai daripada terlibat dalam hiruk pikuk.
5. Memilih kualitas alih-alih kuantitas
Introvert memilih memiliki beberapa teman dekat, alih-alih mengumpulkan sekelompok besar kenalan.
Mereka ingin mengenal orang dengan sangat dekat sekaligus sehingga akan menjadi teman yang baik.
6. Tidak terpengaruh oleh gosip
Introvert cenderung tidak bereaksi keras dan membutuhkan waktu untuk memahami situasi serta memikirkan segalanya.
Itulah mengapa mereka cenderung tidak peduli gosip atau terjebak dalam pembicaraan tanpa dasar.
7. Pendengar yang sangat baik
Dalam dunia di mana semua orang ingin didengar, seorang introvert lebih memilih untuk mendengarkan, yang merupakan suatu kebajikan.
Introvert suka mengamati orang-orang dan belajar dari mereka, dan ketika seseorang berbicara kepada seorang introvert, mereka mendapatkan kepuasan karena merasa didengar.
Introvert tidak menghakimi, berkomentar, atau memberikan saran yang tidak perlu tentang diri seseroang.
8. Mudah diterima
Introvert bisanya low profile dan bersahaja sehingga tidak menimbulkan ancaman bagi siapa pun.
Mereka tidak mendominasi, dan mereka tidak suka orang lain mendominasi mereka. Hal ini membuat introvert mudah diterima dimana saja.
9. Mereka memancarkan aura misteri
Introvert tidak terbuka pada semua orang, mereka tidak mudah dibaca, dan tidak ada yang tahu apa yang mereka pikirkan. Introvert bukanlah buku terbuka yang diketahui oleh semua orang.
Jadi jika seseorang benar-benar meluangkan waktu untuk mengenal mereka, mereka pasti akan terkejut melihat banyak sisi menarik dari kepribadian seorang introvert.[]