Bengkak di bawah mata bisa menunjukkan beberapa masalah di sekitar mata.
Bengkak di bawah mata yang biasa disebut pula sebagai ‘kantong mata’ terjadi akibat pembengkakan jaringan di sekitar mata.
Kulit di sekitar mata sangat sensitif dan tipis. Oleh karena itu, setiap pembengkakan kecil pasti akan terlihat.
Dalam banyak kasus, bengkak akan hilang dengan sendirinya dengan pengobatan tertentu atau hanya dengan cukup istirahat.
Sebagai informasi, kantung di bawah mata – bengkak ringan atau bengkak di bawah mata – lazim terjadi seiring bertambahnya usia.
Seiring penuaan, jaringan di sekitar mata, termasuk beberapa otot yang mendukung kelopak mata akan melemah.
Lemak normal yang membantu menyangga mata kemudian bisa bergerak ke kelopak mata bawah, menyebabkan kelopak mata tampak bengkak.
Cairan juga bisa menumpuk di ruang di bawah mata sehingga menambah pembengkakan.
Kantung di bawah mata biasanya merupakan masalah kosmetik dan jarang merupakan tanda kondisi medis serius.
Obat rumahan, seperti kompres dingin, dapat membantu meringankan kantong di bawah mata.
Untuk pembengkakan di bawah mata yang persisten atau mengganggu, operasi kelopak mata bisa menjadi pilihan.
Namun perlu juga waspada, jika bengkak disertai dengan iritasi, gatal, nyeri, demam, atau gangguan penghilatan, hal tersebut bisa menjadi tanda terjadinya masalah lain pada mata.
Berikut adalah beberapa penyebab pembengkakan di bawah mata
1. Retensi Cairan
Perubahan hormon dalam tubuh selama menstruasi, kehamilan, atau menopause menyebabkan retensi cairan di jaringan subkutan di bawah mata sehingga memicu pembengkakan.
2. Alergi
Reaksi alergi terhadap obat, polusi lingkungan, atau akibat gigitan serangga bisa memicu kebocoran di subkutan kapiler yang menyebabkan pembengkakan di bawah kelopak mata serta di bawah mata.
3. Selulitis Periorbital
Jika bengkak di bawah mata terasa lembut dan menyakitkan untuk disentuh, dan disertai dengan demam, maka patut diduga penyebabnya adalah infeksi mata yang dikenal sebagai selulitis periorbital.
Infeksi ini terjadi ketika terdapat kerusakan kulit di sekitar mata, infeksi sinusitis, atau infeksi yang menyebar melalui darah.
4. Hipotiroidisme
Bengkak wajah dan bengkak di bawah mata adalah gejala umum dari hipotiroidisme, suatu kondisi yang ditandai oleh produksi hormon tiroid yang tidak mencukupi.
5. Gangguan Kulit
Infeksi kulit seperti eksim atau psoriasis ketika terjadi di wajah terutama dekat dengan mata, dapat menyebabkan pembengkakan.
6. Pola Tidur
Tidur terlalu banyak, terlalu sedikit, atau tidur yang terganggu merupakan salah satu pemicu umum pembengkakan mata.
7. Menangis
Menangis dalam waktu lama membuat seluruh mata membengkak karena lebih banyak darah mengalir saat menangis.
Kandungan garam dalam air mata bisa pula memicu pembengkakan.
8. Penyalahgunaan Zat
Kelebihan konsumsi alkohol, narkoba, merokok membuat mata berwarna merah serta memicu bengkak di bawah mata.
9. Diet
Diet makanan tinggi garam mendorong retensi cairan di sekitar mata sehingga menyebabkan pembengkakan.
10. Keturunan dan Umur
Individu dengan riwayat keluarga yang memiliki mata bengkak lebih rentan mengalami hal serupa.
Pertambahan usia juga menjadi kontributor terhadap terjadinya bengkak di bawah mata.
11. Cedera
Cedera dekat dengan mata atau sekitar kelopak mata bisa menyebabkan mata membengkak.
Saran
Pengobatan bengkak di bawah mata tergantung pada penyebabnya.
Cara paling mudah adalah dengan menerapkan kompres es pada daerah bengkak 3 sampai 4 kali sehari.
Mendapatkan 7 sampai 8 jam tidur setiap malam dan menjaga kepala sedikit terangkat saat tidur dapat pula mencegah akumulasi cairan di bawah mata.
Namun perlu waspada, karena beberapa kasus kantung mata mungkin disebabkan oleh infeksi atau masalah medis lainnya yang perlu mendapat perhatian khusus.
Anda perlu mengunjungi dokter jika pembengkakan:
- Parah dan bertahan lama.
- Disertai dengan kemerahan, rasa sakit, atau gatal.
- Mempengaruhi bagian tubuh lain, seperti kaki.