Adrenalin dilepaskan sebagai respon alami tubuh terhadap stres, marah, atau ketakutan dan menjadi respon yang bermanfaat untuk mempertahankan diri.
Adrenalin memberikan dorongan energi untuk menghindari atau mempertahankan diri dari ancaman.
Namun, adrenalin yang dilepaskan diluar kendali dapat memicu kecenderungan agresif serta menyebabkan gangguan tidur dan gangguan konsentrasi.
Berikut adalah cara mengontrol pelepasan adrenalin untuk menghindari efek yang tidak diinginkan.
1. Olahraga Teratur
Olahraga secara teratur memungkinkan tubuh mengontrol situasi stres di tempat kerja, di jalan, atau di tempat lain.
Fisik yang terlatih akan memberi rasa percaya diri dalam menghadapi situasi yang tak terduga dan pada gilirannya mampu mengontrol pelepasan adrenalin.
2. Bernapas Perlahan dan Teratur
Dengan berkonsentrasi dan berupaya mengatur pola pernapasan, pikiran akan menjadi tenang dan menurunkan tingkat stres.
3. Menenangkan Jiwa
Mainkan musik lembut saat terjebak dalam lalu lintas yang sibuk. Hindari musik atau irama keras karena hanya akan meningkatkan agresivitas dan emosi.
4. Kenali Gejala
Kecemasan dapat memicu pelepasan prematur adrenalin yang membuat Anda merasa lelah di saat Anda justru sedang membutuhkan energi.
Kenali tanda-tanda vital tubuh termasuk denyut jantung dan tekanan darah yang meningkat dan gunakan metode relaksasi untuk mengembalikan tingkat tanda-tanda vital ke level normal.
5. Berkonsultasi dengan Dokter
Konsultasikan dengan dokter jika tingkat stres yang tinggi mencegah Anda tertidur di malam hari.
Fenomena ini terjadi karena tubuh menolak santai ketika merasa bahwa ancaman mungkin masih eksis.
6. Menghitung Sampai 10
Tubuh hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk bereaksi terhadap adrenalin, dan butuh waktu yang sama untuk mendapatkan kontrol kembali.
Berfokus dan berusaha menenangkan diri sambil menghitung sampai 10, memberikan waktu bagi pikiran untuk menyadari bahwa tidak ada alasan untuk cemas yang pada gilirannya akan mengatur pelepasan adrenalin.[]